Selasa, 18 November 2014

ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA BLOGGER TEMAN DI KELAS



ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA TATARAN SEMANTIK PADA BLOGGER TEMAN DI KELAS

Rabu, 09 April 2014
Teknik Persuasif Ethos Logos dan Pathos

MAKALAH  TEKNIK PERSUASIF ETHOS, LOGOS DAN PATHOS

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 ETHOS
                               Pendekatan teori segitiga retorika ini berasal dari jaman Yunani kuno. sang guru filsafat menerangkan bahwa model persuasi berdasarkan segitiga retorika terdiri dari; ethos, logos, dan phatos.
 Ethos adalah karakter (kredibilitas) dari seorang pembicara. Logos adalah bukti logis yang disampaikan oleh pembicara. Pathos adalah hubungan emosional antara presenter dengan audiens.
Ethos adalah komponen di dalam argumen yang menegakkan kepercayaan pendengar terhadap kompetensi sang pembicara. Dalam prinsip persuasi bisa termasuk ke dalam prinsip otoritas dan rasa suka. Wawasan, etika dan karakter orang yang menyampaikan argumen haruslah meyakinkan.
Ada tiga kategori ethos yaitu phronesis atau kemampuan dan kebijaksanaan yang berarti kepakaran dan kecedasan sang pembicara. Yang kedua adalah arete atau kebaikan dan kehebatan sang pembicara yang dinilai sebagai kredibilitas serta reputasinya. Dan yang terakhir adalah euonia atau niat baik komunikator kepada audiens-nya. Unsur ini penting karena berkaitan dengan penerimaan pendengar terhadap moralitas dan integritas dari orang yang berbicara.
Ada beberapa saran yang bisa Anda terapkan untuk mengembangkan ethos antara lain.
1.            Jadilah orang baik dan jadilah diri sendiri.
2.            Lakukan kebiasaan-kebiasaan efektif
3.            Tingkatkan terus keahlian dan keterampilan Anda
4.            Bangunlah personal branding
5.            Kembangkan terus sikap disiplin
6.            Selalu bagikan pengalaman Anda kepada audiens
2.2 LOGOS
Logos adalah isi dari argumen yang menarik dari sisi logika. Selain itu logos adalah sesuatu yang berhubungan dengan argumen yang logis. Data-data yang disajikan harusah akurat dan tidak membingungkan. Informasi yang mendalam namun mudah dipahami akan semakin meningkatkan dimensi ethos dari sang pembicara.
Struktur bahasa yang rasional dan proporsional akan ditangkap dengan jelas oleh pikiran para pendengar. Kejelasan dari alasan-alasan serta bukti-bukti yang kuat akan mendorong pesan dan argumen menjadi semakin persuasif. Persiapan yang matang adalah kuncinya.
Ada tiga prinsip dasar yang harus dipegang untuk mengembangkan logos  yang kuat.
·         Buatlah dimengerti
Apapun argumen yang disampaikan, harus mudah dipahami oleh audiens. Gunakan bahasa yang sederhana. Jika  menggunakan data berupa angka-angka pastikan bahwa  tidak membuat audiens pusing dengan banyaknya angka yang  disebutkan. Cukup fokus pada angka yang menurut kita penting untuk diketahui oleh audiens. Akan lebih bagus lagi jika menggunakan tampilan visual untuk mendukung argumen dan data-data yang disampaikan.
·         Buatlah logis
Pastikan argumen yang disampaikan, mudah dinalar oleh audiens. Jangan pernah memberikan sebuah pernyataan yang sulit, apalagi yang susah diterima oleh logika. Perlu diingat setiap argumen yang  disampaikan akan dipikirkan oleh audiens jika itu masuk akal, maka mereka akan mempercayainya. Jika tidak masuk akal mereka akan menolaknya.
·         Buatlah nyata
Sebuah argumen yang didasarkan pada fakta dan contoh-contoh konkret cenderung  lebih mudah diterima oleh audiens. Semakin baik fakta yang ditunjukkan maka semakin besar pula kepercayaan audiens terhadap diri anda.
2.3 PATHOS
Pathos  adalah sisi daya tarik emosional yang menyertai isi argumen dari sisi logos dan kompetensi komunikator dari sisi ethos. Penyampaian argumentasi dengan pathos inilah yang menguatkan unsur persuasinya. Pathos adalah penentu dari persetujuan pendengar pada pemaparan sang pembicara. Bujukan yang menyasar kepada segi emosi bisa berupa cara penyampaian pesan yang bersemangat dengan bentuk cerita, analogi, atau metafora untuk mengantarkan nilai-nilai secara empatik. Pembicara bisa juga menggunakan imajinasi, harapan, bahkan ketakutan dari audiens. Kelima prinsip persuasi lainnya bisa dimasukkan disini.

2.4 TIGA POIN YANG SALING BERKAITAN
Ketiga dimensi argumentasi yang berupa ethos, logos, dan pathos adalah satu kesatuan dalam segitiga retorika yang amat ampuh dalam membujuk atau seni persuasi. Pesan yang ingin disampaikan menjadi lebih persuasif dari segi isi/subyek, pendengar/pembaca, dan persona sang pembicara/penulis.
Audiens membutuhkan ketiga sisi segitiga retorika agar yakin terhadap kredibilitas sang komunikator, argumennya logis dan bisa diterima akal sehat, serta merasa dipahami sebagai manusia, bukan sekedar sebagai obyek yang sedang dipengaruhi.
Disini, kuncinya adalah keseimbangan pada kompetensi komunikator, konteks argumen, dan metode audiensi; jangan berlebihan sehingga malah kontra-produktif, namun tetap harmonis antara ketiga poinnya agar persuasif secara optimal.


Poskan Komentar
Mengenai Saya
Foto Saya
Simple dan sederhana


      Analisis kelasahan berbahasa tataran semantik, menurut analisis saya tidak terdapat pada blogger Titi Fauziah dalam pembahasan teknik persuasive ethos, logos, dan pathos.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar